Menghadapi UTBK-SBMPTN tanpa Bimbel Offline, Siapa Takut? (Part 1)

Ilustrasi gambar: JESHOOTS.COM @ Unsplash

Seperti postingan tentang pengalaman SNMPTN-ku sebelumnya, aku kembali dengan menyajikan pengalamanku melalui versi QnA. Pada kesempatan kali ini, aku ingin mengulas strategi belajarku untuk menghadapi UTBK-SBMPTN 2020.


🌜PERTANYAAN 1🌛: Di daerah tempat tinggal ada beberapa bimbel offline, tapi kenapa milih bimbel online?

💬JAWABAN :

    Alasan yang paling utama itu karena aku menginginkan belajar dengan cara dan manajemen waktuku sendiri. Aku nggak mau diatur kapan harus belajarnya, belajarnya harus berapa lama, cara belajarnya harus gini, dan lain sebagainya. Cukup sekolah aja yang membuatku begitu. 

      Dari SD sampai SMA kelas 11 aku belum pernah sama sekali ikut bimbel di luar dari yang diadakan sekolah. "Selagi aku bisa belajar mandiri di rumah, kenapa juga harus ikut bimbel?" pikirku kala itu. Saat menginjak bangku kelas 12 baru aku mendaftarkan diriku di salah satu bimbel online di Indonesia. Selain itu, juga karena kala itu biayanya cukup lebih murah dibanding lainnya. 

 

💎PERTANYAAN 2💎: Gimana persepsi awalmu terkait penggunaan bimbel online sebagai persiapan menghadapi SBMPTN?

💭JAWABAN : Awalnya, awal sekali, aku pernah merasa nggak yakin gitu. "Emang efektif, ya, kalo ikut bimbel online?" Pertanyaan kayak itu pernah memenuhi pikiranku. Kemudian, setelah aku searching, ternyata banyak juga testimoni dari siswa-siswi yang bisa lolos menggunakan bimbel online ini. Akhirnya, aku pun mendaftar di bimbel berlogo huruf Z tersebut. Yap, aku berlangganan di Zenius.

 

🌲PERTANYAAN 3🌲: Apa alasanmu memilih Zenius dibanding bimbel-bimbel online lainnya?

👉JAWABAN :

    Sebelum aku memutuskan untuk memakai Zenius, terlebih dahulu aku mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terkait kelebihan dan kekurangan masing-masing bimbel tersebut. Hasilnya, aku merasa paling cocok dengan metode penyampaian materi Zenius, yakni langsung ditulis tangan dan menggunakan konsep-konsep dasar. Aku paling bisa paham aja kalo dijelaskan dengan cara seperti itu.  Nah, itu poin pentingnya belajar di Zenius, yakni mengutamakan memahami konsep. Jadi, bukan semacam memaparkan materi-materi yang perlu banyak hafalan.

Akan tetapi, itu semuanya tergantung cara belajar masing-masing orang. Mungkin ada juga yang lebih suka belajar dengan menonton video beranimasi semacam Pahamify dan Ruangguru. Yang terpenting itu gimana caranya supaya kamu bisa enjoy dalam belajar.

 

🌷PERTANYAAN 4🌷: Gimana caramu belajar online dengan Zenius?

📢JAWABAN : 

1. NONTON VIDEO MATERI

  • Yang paling efektif sebenarnya nonton video materinya dulu. 
  • Seusai nonton satu video, buat rangkuman dari apa yang bisa kamu tangkap dari video yang kamu tonton itu. Usahakan jangan buka videonya lagi. Ini juga berguna untuk mengetes sejauh mana pemahaman kamu terhadap materi yang disajikan dalam video. 
  • Lakukan itu terus sampai selesai satu bab, baru kemudian nyatet materinya, deh.


2. NYATET MATERI

  • Saat nyatet materi ini, kamu juga bisa mengasah kreativitasmu, loh, misalnya mengombinasikannya dengan warna-warna cantik dan doodle dalam catatanmu. 
  • Malahan, aku pernah ngerasa kayak lagi main pas nyatet materi karena saking asyiknya menghiasi catetan dengan pensil, higlighter, dan pulpen warna-warni.


3. LATIHAN SOAL

  • Kalo udah selesai nyatet, baru, deh, nyoba ngerjain latihan soalnya. Ini penting banget untuk dilakuin sebagai cara untuk mengetahui apakah kamu bener-bener udah paham sama materinya. 
  • Biasakan juga saat latihan soal kamu ngerjain sendiri, nggak nyontek catetan, biar terbiasa sportif saat ulangan meskipun nggak ada pengawas. 
  • Habis itu, evaluasi kekurangan dan kelebihanmu di bagian mana. Pelajari kembali untuk materi yang masih kamu kurang pahami.

 

💜PERTANYAAN 5💜: Gimana caramu membangkitkan semangat belajar di kala kemalasan melanda?

🔉JAWABAN : 

    Memaksa diri sendiri buat belajar. Aku tau itu mungkin susah, tapi, ya, mau gimana lagi. Ada impian lolos SBMPTN yang harus diperjuangkan. Nggak mau juga, 'kan, kalo itu cuma impian yang hanya angan-angan?

    Kalo nggak gitu, aku melakukan belajarku dengan metode sedikit, tapi berkualitas. Jadi, nggak harus 12 jam belajar terus. Nggak, nggak gitu. Mending sedikit-sedikit, tapi dilakukan rutin tiap hari. Lama kelamaan bakalan kerasa nikmatnya sehingga bisa ditingkatin intensitas per harinya, deh.

 

🍒PERTANYAAN 6🍒: Belajar tiap hari adakalanya membawa kejenuhan, gimana caramu mengatasi kejenuhan dalam belajar itu?

💦JAWABAN : 

    Istirahat dulu belajarnya. Lakukan aktivitas positif lainnya atau boleh juga mendalami hobi. Bagaimanapun juga, jenuh itu wajar. Terkadang, nggak papa buat istirahat dulu, me-refresh pikiran, baru kemudian lanjut lagi.  

    Dulu pas aku lagi suntuk-suntuknya belajar buat persiapan UTBK-SBMPTN, aku mengambil sela-sela waktu untuk main game Minecraft bareng adek. Selain bisa mengasah kreativitas, dengan main game ini, aku juga bisa menyalurkan stres. Akan tetapi, perlu diingat, ya, istirahat belajarnya jangan kelamaan. Yang ada nanti malah jadi malas belajar karena kecanduan istirahat.

 

Oke, sampai di sini dulu aku menceritakan strategi belajarku. Kemungkinan besar di postingan setelahnya aku akan membahas mengenai perlunya mengikuti tryout dalam persiapan UTBK-SBMPTN dan beberapa hal lainnya.

 

💛Semangat! Semoga sukses.💛

IkhtiarDoaTawakal

Komentar